Sabtu, 06 Oktober 2012

SENANDUNG UNTUK SAHABAT

Sosoknya tinggi kurus. Usia yang semakin merambat tua, membuat rambut di kepalanya semakin menipis. Namun demikian, semangat bermusiknya tak pernah surut. Dia masih lincah di atas panggung, tak kalah dengan pemusik remaja masa kini. Penampilannya khas dengan ikat kepala dan sepatu kets. Dialah Donny Fatah, pemain bas grup band legendaris God Bless. Bersama Achmad Albar dan almarhum Fuad Hassan, dia merupakan salah seorang pendiri grup band tersebut.

Kini, dia usianya yang memasuki 62 tahun, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, pada 24 September ini, terpaksa istirahat sejenak dari dunia panggung. Dia didiagnosa menderita penyakit jantung. "Awalnya dia mengeluh pusing, bahkan hampir pingsan," kata Diah Pitaloka, istri Donny, di sebuah kafe di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Jumat (10/2).

Donny sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan di sana. Sekarang kondisinya berangsur pulih dan sudah diperbolehkan pulang. Rekan-rekannya sesama musisi datang menjenguk. Bahkan, mereka mengadakan malam solidaritas untuk Donny di kafe di kawasan Ampera tersebut.

Melalui acara yang bertajuk "Dari Musisi untuk Musisi" , mereka menggalang dana untuk pengobatan Donny melalui pertunjukan musik. Mereka yang tampil berpartisipasi antara lain Iwan Fals, Yockie Suryoprayogo, Teddy Sujaya, Yaya Muktio, Ikang Fawzi, Eet Sjahrani (Edane), D'Masiv, Geisha, Elpamas, Powerslaves, Seven Years Latter bersama Doddy Katamsi, Bangkit Sanjaya, Gigi, Piyu 'Padi', Bagus (Netral), Iwang Noorsaid bersaudara, dan lain-lain.

Sebagian besar di antara musisi tersebut membawakan nomor lawas milik God Bless sebagai bentuk penghormatan. D'Masiv, misalnya, membawakan Huma di Atas Bukit dengan versi akustik. Seperti halnya D’Masiv, Raksasa band yang lahir jauh setelah era God Bless, juga membawakan lagu milik band legendaris tersebut yang kebetulan berjudul Raksasa. Gitaris band ini kebetulan juga putra Donny yang bernama Iman Fatah.

Tak hanya musisi junior, Elpamas band asal Pandaan, Malang, Jawa Timur juga ikut sumbang suara. Baruna sang vokalis band ini dengan apik melantunkan Balada Sejuta Wajah sembari diiringi petikan gitar akustik Totok Tewel.

Sebelumnya, Iwan Fals juga didaulat ke atas panggung. Lagu berjudul 'Lekas Sembuh' meluncur dari si pelantun Oemar Bakrie ini. Lagu itu memang sengaja dinyanyikan Iwan sebagai harapan supaya Donny lekas sembuh dari penyakitnya. Iwan memang punya kedekatan emosional dengan Donny. "Saya kalau dekat dia merasa tenang. Karena dia orangnya tenang," ucap Iwan.

Donny memang berpembawaan tenang. Sosoknya bahkan sangat bersahaja. Dibanding para personel God Bless lainnya, penampilannya di luar panggung tergolong pendiam. Namun begitu, dia ramah kepada siapa saja dan tak pernah menempatkan dirinya sebagai musisi tenar. "Wah kita semua manusia sama saja, mas," ujar Donny dalam perbincangan dengan Koran Jakarta, di studio milik Ian Antono, di Cibubur, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Menurut Yaya Muktio, rekan Donny yang juga drummer God Bless saat ini, koleganya tersebut rajin beribadah. Bahkan, kata Yaya, sewaktu dia berulang tahun Donny pernah memberinya hadiah terjemahan Alquran. "Biar saya bisa bacanya, saya kan nggak bisa baca huruf arab," terang Yaya.

Begitu lah sosok Donny. Dia amat dicintai rekan-rekannya. Terbukti dalam malam penggalangan dana itu, sejumlah musisi ikut hadir. Mereka berasal dari lintas generasi. Malam itu, dana untuk pengobatan Donny terkumpul sekitar 125 juta rupiah. "Kami sekeluarga ikut berterima kasih atas kebaikan teman-teman semua," ujar Diah yang didampingi Iman, putra Donny. Donny sendiri dalam pesan singkatya kepada Koran Jakarta, hanya berucap. "Terima kasih doanya. Salam saya sekeluarga." adiyanto        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar